Jus Ramuan obat jantung koroner

“OBAT UNTUK YANG SAKIT JANTUNG, KOLESTROL TINGGI, DARAH TINGGI”

Ramuan Herbal Berkhasiat :

Berikut Informasi yang bermanfaat :
Dari Ramuan yang diyakini dapat melebarkan pembuluh darah pada Jantung anda :
Bahan :
1 gelas sari/airLemon*
1 gelas sari/air Jahe*
1 gelas sari/air Bawang putih*
1 gelas sari/air Apple (cuka apel)

CARA MENGOLAHNYA :
* Campur semuanya dan didihkan dgn perlahan-lahan (dengan api kecil).
* Biasanya didihkan sekitar 1/2 jam, utk menjadi 3 gelas.
* Saring dan biarkan jadi dingin.
* Setelah dingin, tambahkan 3 gelas Madu alami, diaduk sampai merata dan simpan dalam botol.

ANJURAN PAKAI :
* Minumlah 1 sendok makan setiap pagi sebelum sarapan.

Penyempitan/sumbatan pembuluh darah pada jantung akan terbuka.
Sekarang tidak diperlukan lagi operasi Angioplasty atau By Pass…

Berikut adalah kandung dan manfaat dari bahan-bahan :

Manfaat dan fungsi bawang putih :

Perangsang usus
Pembersih usus
Menghentikan diare yang bersifat mikroba (kuman)
Digunakan untuk keperluan yang berkaitan dengan anus dan dubur (anal), seperti menghentikan disentri
Berguna untuk urat saraf
Membasmi pembusukan (kerusakan) pada perut
Bawang putih yang dicampur dengan susu rayeb (yogurt), dapat bermanfaat untuk membasmi batu ginjal dan meringankan mules pada ginjal
Mengurangi kadar lemak dan kolesterol pada darah, menekan tekanan darah, mengaktifkan detakan hati, merangsang perputaran darah, dan mengobati pembekuan pembuluh darah
Bawang putih yang dicampur dengan parsley (sejenis seledri), minyak zaitun dan jus jeruk nipis, kemudian diminum sebelum sarapan pagi, dapat membasmi batu ginjal
Bawang putih berkumpul dengan asam polic, saluran kencing, dan mengobati penyakit encok
Membasmi radang persendian dan mengobati lemahnya alat-alat pencernaan
Mengobati wasir (ambeien) dan pembekuan pembuluh darah
Mengobati kekurangan cairan
Membasmi berbagai jenis cacing, seperti cacing entrobius vermicularis dan amuba (organisme bersel satu yang sangat kecil)
Digunakan untuk pengobatan dan meredam penyakit telinga

Manfaat Lemon :

Manfaat jeruk lemon terhadap kesehatan telah dikenal selama berabad-abad lamanya. Lemon mengandung banyak zat, khususnya asam sitrat, kalsium, magnesium, vitamin C, bioflavonoid, pektin dan limonin yang berefek pada kekebalan tubuh dan antiinfeksi.

– Meredakan Demam

– Mengobati Sariawan

– Menghilangkan Jerawat

– Memberi Efek Menenangkan

– Mengobati Kulit Kapalan

Manfaat Jahe :
Menurunkan tekanan darah (hipertensi). Hal ini karena jahe merangsang pelepasan hormon adrenalin dan memperlebar pembuluh darah, akibatnya darah mengalir lebih cepat dan lancar dan memperingan kerja jantung memompa darah.
Membantu pencernaan, karena jahe mengandung enzim pencernaan yaitu protease dan lipase, yang masing-masing mencerna protein dan lemak.
Mencegah tersumbatnya pembuluh darah. Gingerol pada jahe bersifat antikoagulan, yaitu mencegah penggumpalan darah. Jadi mencegah tersumbatnya pembuluh darah, penyebab utama stroke, dan serangan jantung.
Mencegah mual, karena jahe mampu memblok serotonin, yaitu senyawa kimia yang dapat menyebabkan perut berkontraksi, sehingga timbul rasa mual. Termasuk mual akibat mabuk perjalanan.
Membuat lambung menjadi nyaman, meringankan kram perut dan membantu mengeluarkan angin.
Menetralkan radikal bebas. Jahe juga mengandung antioksidan yang membantu menetralkan efek merusak yang disebabkan oleh radikal bebas di dalam tubuh.

Manfaat Cuka Apel :

Rasa asam dari cuka apel membuatnya memiliki sifat membersihkan dan dapat digunakan sebagai antiseptik.

Cuka apel mengandung asam asetat yang membantu menyingkirkan bakteri berbahaya dan jamur pada saluran pencernaan. Hal ini membantu kerja pencernaan dan penyerapan nutrisi dari makanan oleh usus.

Cuka apel juga mengandung pektin, merupakan serat yang larut dalam air, sehingga membantu menyerap air, lemak, racun, dan kolesterol dari saluran pencernaan dan membuangnya keluar dari tubuh.

Manfaat Madu Asli :

Madu yang dikonsumsi dengan teratur mengurangi resiko penyakit jantung, bedasarkan studi awal yang diterbitkan dalam “ Journal of Medicinal Food”. Beberapa studi ilmiah menyarankan dengan mengkonsumsi madu dapat mengurangi tekanan darah yang menyebabkan penyakit jantung.
Untuk sebagian orang justru banyak yang mengangap mengkonsumsi madu akan menyebabkan obesitas, LDL tinggi dan tekanan darah tinggi yang mengakibatkan penyakit jantung. Apa sebabnya ? Karena mereka berfikir madu mempunyai rasa manis yang berasal dari sukrosa, glukosa dan fraktosa. Kita ketahui bahwa mengkonsumsi sucrose secara berlebih dipercaya meningkatkan resiko obesitas, resisten terhadap insulin dan tekanan darah tinggi. Sukrosa juga mengurangi HDL yang menguntungkan dan meningkatkan tingkat triglyceride. Fraktosa mempunyai efek yang sama dengan sukrosa.
Disinilah keajaiban lebah madu, gula dari madu seperti sukrosa, glukosa dan fraktosa yang terkandung dalam madu justru menyehatkan. Lebah menghasilkan madu murni dengan menghisap nectar bunga yang kaya akan gula-gulaan tersebut tetapi lebah memproses gula-gulaan itu terlebih dahulu di dalam perut lebah. Setelah nektar diolah dalam tubuh lebah menjadi madu, barulah lebah mengeluarkan madu dari dalam perutnya. Jadi gula-gulaan yang terdapat dalam madu sudah diproses dalam perut lebah terlebih dahulu sehingga madu langsung bisa meresap kedalam darah kita. Berdasarkan riset ilmiah, madu bisa meresap kedalam darah sekitar 10 menit. Ini bisa kita buktikan jika kita lelah sehabis olah raga kemudian meminum madu murni tubuh kita cepat merasa segar kembali.

Madu banyak mengandung banyak enzyme potensial yang menguntungkan seperti asam amino, madu mengandung bee pollen, propolis, lilin lebah dan nutrisi yang berasal dari tanaman dan tubuh lebah sendiri disamping mengandung gula-gulaan .

Beberapa zat kimia yang terdapat di dalam darah dapat digunakan untuk memonitor tingkat resiko penyakit jantung. Beberapa tahun sebelumnya, tingkat kolesterol dan LDL (“jelek/jahat”) telah digunakan untuk memonitor tingkat penyakit jantung dan akhir-akhir ini homocysteine dan C-reactive Protein (CRP) telah ditambahkan sebagai penyebab/factor penyakit jantung. Orang dengan tingkat homocysteine tinggi memiliki tingkat penyakit jantung, kanker dan beberapa penyakit bahaya lainya.

Dengan vitamin B6, B12 dan folic acid yang terkandung di dalam madu Homocysteine yang tinggi dapat diturunkan. Tingkat CRP yang tinggi juga dapat untuk memprediksi penyakit jantung. Tingkat CRP meningkat disebabkan oleh merokok, tekanan darah tinggi, obesitas dan penyakit gusi kronis.

Studi dari penelitian ini dilakukan terhadap lima sampai sembilan orang dalam tujuh percobaan. Dalam masing-masing percobaan dilakukan tes darah sebelum dan sesudah meminum larutan yang mengandung madu, glucose dan madu buatan ( mengandung setengah sucrose dan setengah fructose). Larutan yang digunakan dalam percoban mengandung antara 1 – 3 once madu, glucose atau glucose dan fructose.

Hasil percobaan, pada orang yang mengkonsumsi larutan madu tingkat kolesterol, LDL dan triglyceride secara total menurun tetapi tidak bagi yang meminum larutan glukosa dan madu buatan.

Hasil dari percobaan setelah 15 hari pada orang yang mengkonsumsi madu tingkat HDL (baik) meningkat dan tingkat Homocysteine menurun. Efek dari mengkonsumsi madu setiap hari selama 15 hari bagi orang yang mempunyai kadar kolesterol tinggi : total kolesterol menurun 8%, LDL (jahat) kolesterol menurun 11%, dan CRP menurun 57%.

Riset dari studi ini menghasilkkan suatu rekomendasi bahwa madu mempunyai efek yang positif bagi penderita penyakit jantung. Dalam relative singkat, madu dapat menurunkan kolesterol dan yang paling dramatis adalah menurunkan tingkat CRP terhadap orang yang mempunyai kadar kolesterol tinggi. Tampaknya CRP mempunyai peranan penting penyebab penyakit jantung selain kolesterol.

Kesimpulannya mengkonsumi sukrosa, glukosa dan fruktosa bisa meningkatkan resiko penyakit jantung, studi ini merekomendasikan memakan madu bukan hanya aman tetapi pada kenyataanya justru menyehatkan jantung.

Cek darah simple untuk Pria

Jika Ingin Umur panjang, biasanya pria yang sudah berumur diatas 40, tingkat kesehatannya menurun , biasanya karena darah tinggi, kolesterol, atau asam urat serta diabetes, apalagi jika ada penyakit keturunan.

Salah satu pemeriksaan kesehatan yang paling penting adalah cek darah. Untuk pria setidaknya ada 3 cek darah penting yang sebaiknya jangan dilewatkan.

Darah bisa mengungkapkan rincian penting mengenai kondisi yang terjadi di dalam tubuh seseorang, karenanya terkadang seseorang bisa mengetahui gangguan atau penyakit di tubuhnya melalui pemeriksaan darah

Cek darah untuk mengetahui kadar lemak
Pada pemeriksaan darah ini dapat diketahui jumlah kolesterol baik (HDL), kolesterol jahat/LDL (sebaiknya di bawah 130 mg/dl darah) dan juga trigliserida (sebaiknya kurang dari 150 mg/dl darah). Jika memiliki faktor risiko terhadap penyakit kardiovaskuler, riwayat keluarga hipertensi atau perokok, maka kadar LDLnya harus di bawah 100 mg/dl darah.
( cek kolesterol total, LDL,HDL, Trigliserida)

Cek Darah untuk mengetahui kesehatan Liver anda                         cek kesehatan liver, Liver merupakan pembakar lemak yang utama dalam tubuh manusia serta mengatur metabolisme lemak melalui set biochemical pathways (jejak aliran biokimia) yang lengkap (complicated). Liver juga dapat memompa keluar lemak yang berlebihan dari badan melalui empedu ke dalam usus kecil (small intestines ).  Kerja liver ini berhubungan dengan jantung dan ginjal. ( cek SGOT, SGPT, Gamma GT)

Cek darah untuk mengetahui kesehatan Ginjal anda                       Ginjal mengatur pH, konsentrasi ion mineral, dan komposisi air dalam darah. Ginjal adalah organ tubuh yang memiliki banyak pembuluh darah dan berbentuk seperti kacang. Di dalam tubuh kita terdapat sepasang ginjal yang memiliki fungsi yang sangat penting antara lain:

  1. Sebagai sistem filter dan membuang sampah dari tubuh
  2. Menjaga keseimbangan cairan tubuh
  3. Memproduksi hormon yang mengatur tekanan darah
  4. Memproduksi hormon yang Erythropoietin yang membantu pembuatan sel darah merah
  5. Mengaktifkan vitamin D untuk memelihara kesehatan tulang

Ginjal mempertahankan pH plasma darah pada kisaran 7,4 melalui pertukaran ion hidronium dan hidroksil. Akibatnya, urine yang dihasilkan dapat bersifat asam pada pH 5 atau alkalis pada pH 8.   (Cek asam urat, Kreatinin ,ureum darah)

Ginjal dan jantung

Meski berukuran kecil, kira-kira seukuran mouse komputer konvensional, ginjal sangat penting untuk kesehatan dan kualitas hidup kita. Sejumlah peran dilakukan oleh ginjal, seperti menyaring dan membuang sampah dari dalam tubuh, membantu mengatur tekanan darah, menjaga kesehatan tulang, dan merangsang produksi sel darah merah. Di antara sejumlah peran tersebut erat kaitannya dengan fungsi jantung, sehingga ginjal yang rusak juga dapat berdampak pada jantung.

Rusaknya ginjal menyebabkan penumpukan zat-zat yang seharusnya dibuang, diantaranya: fosfor, kalsium dan homosistein yang dapat membahayakan jantung.

Selain itu, ginjal yang rusak tidak mampu lagi mengatur keseimbangan tekanan darah dan jantung pun harus bekerja lebih berat. Itu sebabnya ginjal yang rusak dapat membahayakan fungsi jantung. Karena itu, sudah sewajarnya kita melindungi ginjal sekaligus menyelamatkan jantung, terutama bagi individu yang berisiko.

 

Dua Penyakit Perusak Ginjal = Diabetes dan hipertensi diketahui sebagai dua penyakit yang paling sering merusak ginjal yaitu sekitar 27% dan 44% dari total kasus kerusakan ginjal. Namun selain itu, terdapat kondisi lain yang patut diwaspadai karena berisiko menyebabkan kerusakan ginjal, antara lain: konsumsi obat pereda rasa nyeri (ibuprofen) secara berlebihan atau berkepanjangan, penyalahgunaan obat-obatan (kokain, heroin), usia di atas 50 tahun, dan beberapa penyakit tertentu seperti sickle cell anemia, kanker, AIDS, hepatitis C, dan gagal jantung berat. Bagaimana Caranya Melindungi Ginjal?

Perlindungan terhadap ginjal dapat dilakukan dengan memantau dua penanda penting fungsi ginjal, yaitu estimasi Laju Filtrasi Glomerulus (eLFG) dan albumin dalam urin. Estimasi Laju Filtrasi Glomerulus (eLFG) dapat diketahui melalui pemeriksaan Cystatin C dengan sampel darah, sedangkan albumun dalam urin dapat diketahui dari pemeriksaan albumin urin kuantitatif.

Seseorang dikatakan mengalami penyakit ginjal, jika dalam kurun waktu 3 bulan atau lebih terjadi penurunan eLFG hingga di bawah 60 ml/menit dan terdapat lebih dari 30 mg albumin/g kreatinin dengan atau tanpa penurunan eLFG.

 

Selain dengan memantau fungsi ginjal secara berkala, perlindungan terhadap ginjal juga perlu dilakukan melalui kebiasaan sehat seperti berikut: menjaga berat badan sehat/ideal, minum air putih sesuai kebutuhan, mengurangi konsumsi garam, melakukan aktivitas fisik 30 menit sehari, dan mengonsumsi makanan sehat.